[PUISI] Berdamai dengan Diri

Angkasa itu meruah, tak ada yang tahu misterinya
Sekalipun bintang jatuh tetap saja panjatan mata penuh harap mengerjap
Jagat raya dengan ribuan pernak-perniknya
Tidak ada ujung yang pasti
Apa yang diandalkan ketika sekadar menengadah ke langit?
Berporos pada waktu yang sama
Berotasi pada titik yang sama
Tak ada perubahan mengelana
Sudikah cakrawala membawa pahala?
Pada ruang hati yang remang, tak ada lalu lalang
Bukankah kau itu seorang pejuang perang
Yang menjaga wilayah, tapi tak mengenali dirinya sendiri
Satu langkah maju, damailah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















