[PUISI] Biarkan Aku Puas Membencimu, Andai

Kau, diriku yang dulu, bagai pukat yang menjerat
Ingin kuhujam racun benci nan pekat
Sungguh jahat buatku meraung hebat
Karna bodohmu yang murni tak bersyarat
Gagal demi gagal terus kau ingini
Bagai tangan menggengam duri sengaja lukai diri
Sungguh aku benci ragaku kini
Tak mampu penuhi ekspetasi, meski mencoba tanpa henti
Lalu bagaimana ini? Aku bak terpendam
Terlanjur terkunci di benteng nan kelam
Kau kejam, diriku yang dulu, gairahku habis bersamamu
Hanya menyisakan pilu di hari-hari baru
Namun di ujung jiwa, ada suara meragu
Tentang orang-orang disekitarku
Membenciku lebih dulu, biarpun aku membisu
Hancurkanku dengan gurauan palsu
Andai saja kurasa, bukankah itu cukup bagimu
Tak seharusnya aku juga begitu
Berulang-ulang melukaimu dengan pahitnya pikiranku
Daku yang selalu, dan akan terus menemaniku
Maka akan kutahan geram sesak ini
Tuk terima diri tanpa tapi
Biarpun luka menganga terus terjadi
Aku tak akan puas mencintai diri