Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Bijak dalam Riuh

pexels.com/Dennis Magati
Aku terlalu memuja atau kuno?
Semua kisah kasihku berkahir dengan air mata
Padahal, ku selalu panjatkan doa untukmu
Sayang, kau memang bukan untukku
Tapi, kuucapkan banyak terimakasih
Karena berkat perspisahan itu
Aku temukan arti bahagia yang baru
Bertemankan seseorang yang lebih bijaksana
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorTania Stephanie
Follow Us