[PUISI] Maha Baik

Kulihat cahaya ketika temaram
Bisik yang sunyi membias pekatnya hati ...
Tutur yang lembut, menghapus pedih
Dengan sentuh hangatnya kalimat cinta ...
Dia ...
Menghidupkan pelitaku yang padam ...
Memberi arah ketika ku tersesat
Membagi makanan ketika kulapar
Memberi rumah ketika badai datang
Dia datang dengan segala kebaikan-Nya ...
Menghadapi tingkah luguku ...
Hanya ego menghakimi apa yang Dia berikan ...
Namun, Dia takkan pernah meninggalkan ...
Sungguh,
Dia Maha Baik ...
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.