[PUISI] Dari Titik Start yang Tak Serupa

Ada yang terlahir di lahan permata,
ada pula yang mulai dari debu dan luka.
Langkah pertama berbeda makna,
tapi dunia tetap menuntut lari bersama.
Satu mengenakan sepatu berkilau,
yang lain berlari dengan kaki bertalu.
Satu disambut sorak gemuruh,
yang lain sunyi dalam peluh dan gelisah.
Ada yang jalan di atas nama besar,
ada yang berjuang tanpa sorot gemar.
Satu melangkah, pintu terbuka nyata,
yang lain mengetuk dengan doa setia.
Namun bukan hanya takdir yang bermain,
usaha memahat jalan dalam senyap dan gemilang.
Yang mulai jauh bisa mendekat,
asal pantang menyerah dan tetap kuat.
Jangan remehkan yang terlambat tiba,
mungkin merekalah yang punya lara dan tawa.
Di medan sulit lahir tekad membara,
yang tak dibeli oleh gelar atau tahta.
Dari titik awal yang tidak seragam,
kita belajar arti perjuangan dan harapan.
Bukan soal siapa sampai lebih dulu,
tapi siapa yang tetap berdiri walau terhantam rindu.