[PUISI] Derai Tawa yang Kurindu

Di ujung hari yang sepi
Aku duduk termenung dalam hening
Menggenggam kenangan yang tercerai
Mengingat derai tawa yang kurindu
Tawa itu mengalun seperti melodi indah
Mengisi ruang hati yang kini sunyi
Menghapus sejenak beban kehidupan
Membawa kedamaian dalam tekanan
Namun waktu berlari terlalu cepat
Membawa pergi tawa yang dulu akrab
Tinggalkan jejak-jejak kehangatan
Di hati yang kini kian merindu
Kini hanya angin malam yang menemani
Membawa bisikan kenangan yang samar
Menghembuskan kerinduan yang tak terucap
Pada tawa yang pernah menghidupkan jiwa
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.