[PUISI] Dermaga dalam Kegelisahan

Di tengah lautan tanpa batas,
Pelaut mencari dermaga yang terlupa,
Dalam hembusan angin dan gemuruh ombak,
Ada kegelisahan yang terus mengintai.
Langit yang kelam membawa kenangan,
Tentang pelukan dermaga di waktu senja,
Namun, kini hanya bayang-bayang,
Yang menari di atas samudera hampa.
Setiap gelombang mengukir harapan,
Setiap bintang memancarkan asa,
Tapi hati pelaut tetap gelisah,
Mencari damai di dermaga jauh sana.
Terombang-ambing dalam kebisuan,
Berlayar tanpa arah dan tujuan,
Di dalam hati tumbuh keraguan,
Apakah dermaga masih setia menunggu?
Ada rindu yang menyayat jiwa,
Pada pantai yang dulu merangkul erat,
Namun perjalanan terus berlanjut,
Di lautan luas, dalam kesendirian yang pekat.
Dermaga yang dirindukan entah di mana,
Menjadi mimpi di setiap malam,
Pelaut tetap melangkah dalam gelisah,
Mencari kedamaian yang tak pernah hilang.
Oh, dermaga, peluklah jiwaku yang gundah,
Bawalah kegelisahan ini pergi jauh,
Biarkan aku merasakan damai,
Dalam pelukanmu yang abadi.