[PUISI] Disiksa Rindu

Aku tersedak ketika minum air dosa
Geloraku memuncak napasku kian tersengal
Seperti candu tentang rindu yang mencekik
Mengingat gurauan rindu bagiku seperti dopamin yang tak aku nikmati
Pisau belati menusuk relung rindu
Senjata-senjata menembakiku hingga rinduku bolong-bolong
Dinding rinduku tersakiti, terasa sesak menghujam hari-hari
Diri enggan bersemangat
Halusinasi mengelana entah kemana
Hatiku pilu ditusuki derita rindu
Piluku diselimuti derita benci
Jalanku terhalang oleh benci
Egoku seperti awan hitam bernoda dosa
Tak kuat aku menahan tangis derita
Perlahan menggerogoti batin yang tersakiti oleh kejahatan rindu
Dua tangan mengangkat langit berdoa pada pemilik alam semesta
Berharap ia menjawab doa hamba
Yang teraniaya karena rindu yang kunjung menyiksa