Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dunia Tanpa Hadirmu

ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi wanita bersedih (pexels.com/cottonbro studio)

Tawanya berhenti kala itu
Kala tak ada lagi usapan tangan yang menenangkan
Tak ada kata-kata indah yang bisa menghangatkan hati
Hilang semangat pagi yang selalu menemani
Juga lenyap obrolan riang dari luar kamarnya

Hatinya lenyap bersama kepergiannya tanpa aba
Saat ia pandang sekeliling ruangan
Menengok hunian yang selama ini selalu ramai
Namun kini hanya sepi dan sunyi yang didapat
Tinggallah ia seorang diri dengan kerapuhan

Tangisnya tak bisa lagi terbendung
Satu per satu air mata hujani pipi
Hilang sudah keceriaan yang akrab di wajah
Padahal dulu, merekah lebar senyumnya
Cantik dan begitu indah bagai mentari pagi

Tangisnya tak kunjung mereda
Berkali-kali mengutuk semesta dan seisinya
Walau paham tak akan ada yang bisa diubah darinya
Biarlah, barangkali hanya dengan begitu,
Bisa ia rasakan ketenangan walau sedikit

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Tazkiyah Sejati
EditorNur Tazkiyah Sejati
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Melodi yang Terlupakan

24 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction