Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Gerak Terakhir di Bawah Bintang

Ilustrasi tarian (unsplash.com/@ardianlumi)

Di antara cahaya gemerlap, kita berdua bersama dalam irama yang melankolis. Langkah kita mengikuti, menyusuri lorong-lorong waktu menuju perpisahan.

Dalam gerak gemulai, kenangan mengalun indah seperti daun-daun gugur yang melayang perlahan. Tarian kita seperti kisah yang tak akan terlupakan. Di dalam ingatan kita, ia selalu hidup, abadi.

Namun, malam ini, di bawah bintang yang bersinar, kita berdansa untuk terakhir kalinya dalam pelukan akhir. Meski perpisahan datang, kita masih bersatu dalam jiwa. Tarian ini adalah cinta kita yang tak akan pernah pudar.

Tarian perpisahan menjadi simbol kepergian yang pahit, namun, juga cerminan persahabatan yang abadi. Di dalam hati kita, api persaudaraan akan selalu menyala meski jarak memisahkan. Kita tetap satu dalam jiwa.

Malam ini kita menari untuk mengenang yang telah kita lalui. Kita membiarkan tarian ini menjadi kenangan yang indah. Tarian perpisahan. Dalam setiap geraknya mengatakan, bahwa kita akan selalu bersatu meski di ujung dunia yang berjauhan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us