Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Goresan Perantauan

ilustrasi menulis (unsplash.com/Fa Barboza)
Suara takbir menggema di seluruh penjuru
Menyulam kerinduan akan kedamaian suasana kampung halaman
Berharap esok hari bisa berkumpul kembali menjadi satu
Merayakan kemenangan di hari berselimut kebahagiaan
Selayaknya aroma hujan yang meninggalkan kesan nyaman dan kesegaran
Begitulah gambaran perasaan yang dirasa kaum perantauan
Meski jarak yang begitu jauh enggan diajak berkompromi
Namun, selalu ada tekat yang siap dipaksa berdiskusi
Inilah goresan para kaum perantauan
Berharap bisa lekas pulang ke rumah yang penuh akan riuhnya kebahagiaan
Bertemu dan bertamu ke sanak saudara
Supaya cerita silaturahmi kembali tercipta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorAgsa Tian
Follow Us