[PUISI] Hancur Terkubur

Diterpa angin,
hampir terlepas
Diterpa hujan,
hampir tertelan
Diserang badai,
semuanya ternyata telah usai
Patah tercacah
Hancur terkubur
Hilang terbuang
Semua yang “pernah”
kini sudah punah
Semua yang “ada”
kini di mana?
Semua yang “setia”
pergi semuanya
Setelah dulu,
“Pertemuan” jadi ajang paling dinantikan
Kini,
Benar bahwa,
“Kehilangan” jadi ajang paling menyedihkan
Pertunjukan kehidupan hadirkan banyak pemeran
Namun, apa harus semuanya mengucapkan “selamat tinggal”?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.