[PUISI] Hijau Daun

Satu dekade mengejawantah masa lalu
Memoar dahulu pun telah mengabu
Tetapi masihku setia menunggu
Akan datangnya suatu waktu
Tersiar kabar depan pintu
Bukan tersemu halu
Lebih-lebih rindu
Kau tahu?
Bukannya aku
Diiris oleh sembilu
Hingga tidak mampu
Untuk kembali mereviu
Tetapi masihku menunggu
Bersama alunan lagu dahulu
Disenandungkan pujaan hatiku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.