Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Hujan yang Tak Lagi Teduh

Foto hitam putih wanita di bawah payung
Foto hitam putih wanita di bawah payung (pexels.com/Caner Kökçü)

Dering telepon berbunyi nyaring
Seonggok burung yang bertengger menyimpan resah
Aku masih berusaha untuk menggali
Meskipun batu telah berbohong tentang emas

Keringat yang semakin menetes kutelan mentah
Asin darah bertandas di ujung lidahku
Aku menatap pada pohon yang kehilangan daun
Kering dan berdebu menempel di setiap retakan

Cuaca kini berubah asam
Bersembunyi di balik musim hujan
Melunturkan segala harapan yang bertunas
Ternyata cuaca pun berbohong tentang hujan

Tak selamanya hujan itu baik
Tak semua yang satu atap adalah rumah
Terkadang hanya langit,
yang meminjamkan tempat untuk luka,
agar berteduh dengan caranya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hujan yang Tak Lagi Teduh

16 Nov 2025, 21:17 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Remedial Bicara

16 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi putus

[PUISI] Putaran Rasa

15 Nov 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi berdoa

[PUISI] Patuh Pada Senyap

14 Nov 2025, 20:17 WIBFiction
ilustrasi rindu

[PUISI] Sirkulasi Rindu

14 Nov 2025, 17:00 WIBFiction
Foto jendelan terkena tetesan hujan

[PUISI] Tutur Sore

14 Nov 2025, 08:10 WIBFiction
ilustrasi siluet pasangan kekasih

[PUISI] Datang dan Pergi

13 Nov 2025, 21:48 WIBFiction
ilustrasi jalanan kota (pexels.com/Chi Hou Ong)

[PUISI] Bising Metropolis

13 Nov 2025, 21:07 WIBFiction