Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ilusi

Pexels/Sebastian Soerensen
Pexels/Sebastian Soerensen

Kuusir segala mayaku
Tuk lalui langkah yang kian kelabu

Simfoni yang kurasa kini hanya elegi
Dari sebuah perjalanan yang tiada henti

Kuusir segala ragu dengan asaku
Kupendam masa lalu karena pesonamu

Namun... kini kau semakin jauh
Tatapan itu, yah tatapan matamu

Simpan kenyataan yang ambigu
Betapa ingin kukorek isi hatimu

Tuk ungkap kenyataan yang tak pernah ku tahu
Namun tetap saja, kau semakin menjauh
Tinggalkan diri yang kian lusuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andhika Restu Firmansyah
EditorAndhika Restu Firmansyah
Follow Us