Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ilusi

Pexels/Sebastian Soerensen
Pexels/Sebastian Soerensen

Kuusir segala mayaku
Tuk lalui langkah yang kian kelabu

Simfoni yang kurasa kini hanya elegi
Dari sebuah perjalanan yang tiada henti

Kuusir segala ragu dengan asaku
Kupendam masa lalu karena pesonamu

Namun... kini kau semakin jauh
Tatapan itu, yah tatapan matamu

Simpan kenyataan yang ambigu
Betapa ingin kukorek isi hatimu

Tuk ungkap kenyataan yang tak pernah ku tahu
Namun tetap saja, kau semakin menjauh
Tinggalkan diri yang kian lusuh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Andhika Restu Firmansyah
EditorAndhika Restu Firmansyah
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Hal-Hal yang Kupendam dalam Diam

25 Des 2025, 12:48 WIBFiction
Ilustrasi seorang perempuan di taman

[PUISI] Merasa Cukup

25 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi berdiri memegang lampu

[PUISI] Perputaran

24 Des 2025, 21:52 WIBFiction
ilustrasi orang merenung

[PUISI] Ujian

24 Des 2025, 15:07 WIBFiction
ilustrasi simpangan jalan

[PUISI] Cerita Pagi Ini

23 Des 2025, 12:07 WIBFiction
ilustrasi orang tersenyum sambil memegang bunga

[PUISI] Teduh

23 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi seorang perempuan sedang berteduh

[PUISI] Berteduh

22 Des 2025, 16:47 WIBFiction
ilustrasi tenang

[PUISI] Merayakan Sekarang

22 Des 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi kafe (unsplash.com/@grundsteins)

[CERPEN] Toko Matcha Ajaib

21 Des 2025, 21:59 WIBFiction
ilustrasi orang (pexels.com/Sebastian Voortman)

[PUISI] Jiwa yang Jauh

21 Des 2025, 21:07 WIBFiction