[PUISI] Jembatan Kertas

Kubangun sebuah jembatan dari janji
Demi menyeberang derasnya arus waktu
Papan harapan itu mudah rapuh
Dengan tali niat mengikat rindu
Tiang-tiangnya terkikis riak godaan
Denting notifikasi menggoyah setiap pijakan
Keyakinanku yang teguh tersandung di tengah bentang
Besi-besinya melengkung nyaris patah
Antara ingin bertahan atau harus pasrah
Seutas benang niat yang makin lama makin renggang
Sebelum akhirnya jembatan itu ambruk
Tinggal puing-puing beterbangan
Membiarkan terapung di sungai dari tahun yang terus melaju
Tanpa pernah mencapai seberang
Wahai tekad diri, masihkah tersisa di sudut hati?
Maukah kau sekali lagi berdiri membangun jembatan mimpi?
Meski tahu, kertas pun bisa robek di tengah hujan waktu?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.