[PUISI] Kabar di Luar Sana

Bagaimana kabarmu di luar sana?
Kurasa kita baik-baik saja
Hanya hampa yang kadang menyerang tanpa aba-aba
Kau tahu, kadang aku merasa tanah yang kita pijak bersama memanggil-mangil kita
Untuk sekadar menyalurkan hangat pada hati yang telah dingin
Kau tahu, kadang semua memori payah yang tertanam meronta-ronta
Untuk menghilangkanku dari dunia kini
Lantas siapa lagi yang akan memanjakan mata dan telingaku tanpa kehadiranmu?
Tubuh kita yang terpisah bagaikan mesin yang tua
Berdiri pudar di antara mereka yang gegap gempita
Tak kunjung kutemukan diriku
Sampai hari ini masih kupuja dinding dan cermin
Meninggalkan banyak kata yang melimpah ruah
Bersama memori kita dan bahumu yang lembut lagi tegas
Tawa kita yang meledak menjelma sesak
Mengikat lebih dalam dari simpul mati
Pada akhirnya yang kuinginkan hanyalah kita
Mengalahkan indahnya kota yang menyilaukan mata