Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[Puisi] Kau Tinggal Pergi

Pixabay.com/Nicholas-Demetriades
Pixabay.com/Nicholas-Demetriades

Aku bangun pada sepertiga malam
Dinginnya angin menusuk hingga tulang
Tanganku meraba pada selembar foto kita
Mengingatkanku bahwa kita pernah bahagia bersama

Kau tahu, Nona
Kau adalah gadis yang selalu merangkulku
Di saat semua orang menjauh

Kau tahu, Nona
Kau adalah gadis yang selalu tersenyum untukku
Ketika semua orang hanya bisa menjatuhkanku

Kau tahu, Nona
Kau bahkan menerimaku dengan hangat
Tatkala semua orang menutup pintu rapat-rapat

Malam ini,
Detik ini,
Ternyata kau raib
Pergi bersama seseorang yang selalu kau sebut teman karib

Malam ini,
Detik ini,
Aku menyatakan bahwa aku tidak akan pernah jatuh lagi
Jatuh untuk orang lain
Maupun jatuh untuk kaummu

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mei
EditorMei
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Matahari Berbisik sebelum Terbenam

22 Sep 2025, 15:47 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi cinta beda agama

[PUISI] Di Antara Dua Doa

19 Sep 2025, 16:57 WIBFiction
ilustrasi patung malaikat

[PUISI] Himne Malaikat

18 Sep 2025, 20:48 WIBFiction