[Puisi] Kau Tinggal Pergi

Aku bangun pada sepertiga malam
Dinginnya angin menusuk hingga tulang
Tanganku meraba pada selembar foto kita
Mengingatkanku bahwa kita pernah bahagia bersama
Kau tahu, Nona
Kau adalah gadis yang selalu merangkulku
Di saat semua orang menjauh
Kau tahu, Nona
Kau adalah gadis yang selalu tersenyum untukku
Ketika semua orang hanya bisa menjatuhkanku
Kau tahu, Nona
Kau bahkan menerimaku dengan hangat
Tatkala semua orang menutup pintu rapat-rapat
Malam ini,
Detik ini,
Ternyata kau raib
Pergi bersama seseorang yang selalu kau sebut teman karib
Malam ini,
Detik ini,
Aku menyatakan bahwa aku tidak akan pernah jatuh lagi
Jatuh untuk orang lain
Maupun jatuh untuk kaummu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.