[PUISI] Kesadaran akan Kesalahan

Pikiran terus berjalan
Memutar rekaman-rekaman kenangan
Kulihat kelakuan yang penuh kesalahan
Mata berkaca karena tak tahan melihatnya
Air mata membasahi pipi
Mata merah bagaikan api
Hidung sentrak-sentruk, mulut mengkerut
Gigi menggigit tanpa ada yang digigit
Mulut bersuara lirih karena menahan perih
Sakit di dalam bukan di luar
Inilah aku, manusia yang baru sadar
Akan dosa yang sudah besar
Besar bagai gunung, berjajar bagaikan bukit barisan
Tak terhitung tak terbilang
Sedangkan umurku selalu berkurang
Ya Tuhan, aku mohon ampunan
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.