Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Ketika Langit Melambai

Default Image IDN

 

Ketika hari berjalan mengikuti langkah kaki 

Tapak demi tapak memberikan bekas di bumi

Entah hilang ataukah terkubur oleh debu yang berterbangan 

Aku tak tau langkah kaki ini melangkah lagi 
 

Ketika sang surya jatuh di pelupuk mata 

Membakar semua pandangan yang slama ini ku anggap indah 

Entah membuyar ataukah meleleh mengikuti air mata yang jatuh

Aku tak tau mata ini sanggupkah memandang elok dari ciptaanmu 

 

Ketika kegelapan menutupi mataku

Entah apakah tak ada cahaya lagi diruanganmu

 

Ketika dingin menusuk tulangku

Entah apakah ini lantai singgasanamu

 

Ketika langit kini telah melambaikan jemarinya 

Mengajakku untuk ikut masuk kedalam cahaya birunya 

Entah apa yang didalam kebiruan cahayanya 

Aku tak tahu raga dan jiwa ini jatuh diantara surga dan neraka 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ibnu muzaqi
EditorIbnu muzaqi
Follow Us