[Puisi] Kicauan Seekor Nuri

Ku akui ketulusanmu
Ku akui kehangatanmu
Ku akui besarnya tanggung jawabmu
Dan ku akui seluruh kebaikanmu
Tapi, aku hanya budak dari semua itu
Menuruti seluruh tuntutanmu
Dan membenarkan setiap kesalahanmu
Aku hanya seekor nuri dalam sangkar hidupmu
Nuri yang menunggu tetesan hujan
Terbiasa menunggu untuk memenuhi kebutuhan makan
Tidak menyentuh tanah dalam menelan
Hanya diam dan menunggu dengan tertekan
Akupun tidak mengerti, tidak dapat memecahkan
Memecahkan segala pertanyaan
Apakah aku seekor nuri yang bodoh?
Hanya diam dan menuruti segala perintahnya dengan payah?
Tuan...
Bolehkah aku mencicipi kehidupan seperti elang?
Berani, kuat, dan bebas untuk terbang
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.