Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Kicauan Tetangga

unsplash.com/rayul
unsplash.com/rayul

Besok apa lagi?

Hari ini kepalaku benar-benar panas

Syair-syair pengusik itu berdendang lagi

Apa? Dimana? Kapan? Kenapa?

Huft pertanyaan yang susah dijawab melebihi aritmatika

Acuh sombong

Cap itu lagi

Tak peduli

Ya anggapan liar itu lagi

Bisakah stop? aku jenuh mendengarnya

Kita semua berbeda

Termasuk diriku ini yang dianggap aneh

Tutup telinga katamu

Terus bagaimana aku  mendengar jiwa yang peduli?

Tutup matamu atau otakmu saja singkirkan?

Hah jawaban aneh apa itu

Bukankah kita makhluk sosial?

Makhluk yang harus membantu bukan malah mencela

Stop kicaukan kata-kata pembunuh karakter itu

Jika aku berbeda cukup dalam hatimu saja pikirkan

Jangan kicaukan lagi setiap pagi

Biarkan saja kita dengar nyanyian indah dari alam

Agar jiwa merasa nyaman berangan

 

                                                                    

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Bayang-Bayang Sengkuni

23 Sep 2025, 14:47 WIBFiction
ilustrasi istri dan anak

[PUISI] Untukmu, Istriku

22 Sep 2025, 20:22 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Terbiasa Berdosa

22 Sep 2025, 19:38 WIBFiction
ilustrasi anak

[PUISI] Untuk Anakku

22 Sep 2025, 05:15 WIBFiction
Ilustrasi Interior Sebuah Kafe (pexels.com/Amar Preciado)

[CERPEN] Kafe: Rumah Kedua

21 Sep 2025, 19:24 WIBFiction
ilustrasi tangan

[PUISI] Aku Cinta Kamu

20 Sep 2025, 09:47 WIBFiction
ilustrasi minum kopi

[PUISI] Hangatnya Dingin

20 Sep 2025, 05:04 WIBFiction