[PUISI] Canggung

Tidakkah kau merasa kita pernah terlalu dekat
Gejolak rasaku dahulu ikut memekat
Aku yakin kau melihat
Kau hanya berdiam meski tak pernah sesaat
Di matamu kini hanya ada aku yang menyalahkanmu
Mengoreksi dan mendikte kecacatanmu
Menggumpalkan emosi, meski tak pernah membuyarkannya kembali
Kita hanyalah sepasang burung yang tengah berlepas diri
Terbang mengayomi angin yang melalaikan hati
Sudahlah, ego merangkul kita semaunya sendiri
Cukuplah ditelan kubangan gengsi
Cukuplah itu membuat diri bangun dan bersama lagi
Kita canggung dan semakin jauh
Bersamanya rasa kita pula ikut meluruh
Tanpa kata, tanpa bahasa, tanpa komunikasi, meski sebatas menyapa
Sudah berbeda, sudah berubah, canggung, kita semakin canggung saja
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.