Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Korek Api

ilustrasi korek api (pexels.com/@public-domain-pictures)

Nyanyian bulan diiringi nyala api
Dari korek mungil yang menari dalam bayang dinding
Jemari gadis itu terbakar, senyumnya memancar
Secercah pijar cahaya terpantul pada mata putihnya

Di hadapannya, secarik foto hancur menjelma abu
Wajah lelaki harimau itu perlahan hanyut
Dalam benaknya, sang gadis tertawa pilu
Sembari memanjatkan kutukan seumur hidup
Untuk masa lalunya yang berlumur darah dan benci yang merasuk

Malam itu, rintik hujan runtuh
Menutup dendamnya yang telah kalbu
Gadis itu akhirnya dapat bernapas lega
Bersama karbon dioksida yang tidak lagi membara

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Avifa khairunisa
EditorAvifa khairunisa
Follow Us