Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Lara

tetesan hujan atau rain drops (pexels.com/Pixabay)
Lara jadi kita
memasak suasana
mengurai helai di atas lapisan kepala
membuat kering menjadi basah
tapi mengapa asa berkelindan lara?
betapa indah sebuah luka
jika kita rasakan bersama
laki-laki dan lukanya
mewarnai jurang dan lubang-lubang:
di rumah kosong tak bertuan
di jalan rusak yang minus anggaran perbaikan
di pelosok desa perbatasan
lara selalu menjadi fiksi yang fakta
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMuhammad Farhan Azizi
Follow Us