[PUISI] Maaf dan Selamat Tinggal

Di antara ada dan tiada dirimu
Banyak obrolan yang masih tertahan
Ingin ku sampaikan namun tak sempat
Kau terlalu cepat untuk berpamitan
Tak ada lagi yang pantas diteruskan
Sudahilah bahwa kenyataan menyeret untuk lupakan
Sajak-sajak tak bertuan pun menemaniku
Hanya berupa baris paragraf tak tentu
Diikuti rasa ingin menemuimu begitu nyata
Maaf telah menjadi orang terakhir yang datang di peristirahatanmu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.