Mimpi melawan dunia
Berbekal otak yang sudah diisi dengan segenap jiwa
Dan dangkalnya keberanian yang ada
Serta sisa-sisa rasa percaya
Waktunya melawan dunia
Menggali keberanian yang terpendam
Mengumpulkan kepercayaan yang sempat padam
Langkahkan kaki menuju mimpi kebebasan
Tapi ke manakah kesempatan?
Dunia sudah kalah saat ku menyadari
Banyak manusia egois tak peduli
Tentang apa pun yang membawaku ke sini
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Melawan Dunia

ilustrasi fajar (pexels.com/Tobi)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorYudha
Follow Us