Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Melodi Malam Dingin

ilustrasi kesedihan (unsplash.com/@ericjamesward)

Malam yang dingin hari ini
Menyeretku berkhianat pada pejam 
Menelantarkan lelap yang tak sekejab
Demi sebuah dekapan melodi fana

Malam juga memaksaku terjaga
Mendengar, merasa, lalu terdiam
Oleh rangkaian kata yang mengalun
sendu
Menjeratku dalam pesona sang lara

Tak ku duga tangis kembali pecah
Meronta tanpa mampu terjeda
Menggema dalam ruang kelam
Bersama sedu dan isak lirih

Kata manismu ternyata menusukku
Menghujam hati penuh derai
Hujani pelupuk, genangi sukma
Dalam ruang sunyi tanpa gelora

Haruskah ku bungkam sedu ini
Ku buat diam menjelma hampa
Atau biarkan saja meraung
Melepas jutaan perih yang tertahan

Aku kembali tak berdaya
Oleh kidung yang menyentuh duka
Yang memaksaku meninggalkan pejam
Menuju tangis tanpa sudah

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us