Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menyapu (pexels.com/@leozhao)
ilustrasi menyapu (pexels.com/@leozhao)

Reruntuhan dipindah dari tempat berdiri semula
Daun-daun hilang bekas langkahnya
Digantikan oleh jejak sekumpulan lirik yang mengukir makna
Namun, tanpa satu pun kata

Bumantara perlahan menarik Mentari
Membawanya untuk menabur cahaya berseri
Menghapus gelap yang menakutkan
Juga menyimpan berbagai misteri

Hampir usai aku memutuskan pelajaran
Dari semua yang mendistraksi penglihatan
Sambil menunggu berlabuhnya hari kemenangan
Di sini, tempat di mana aku dahulu berlarian

Bila yang batin tercermin dari yang lahir
Jangan halangan pekerjaanku untuk mengalir!
Biarlah ia menuju akhir!
Sambil tak henti berzikir

Bagiku, memurnikan pelataran tak nihil arti
Ia adalah bagian dari membasuh nurani
Dari benci yang sulit diusir pergi
Dari darah hitam milik arogansi

Januari 2022

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team