[PUISI] Menanti Ayah Datang

Usai kabar bahwa ayah sang anak datang via telepon
Aku bergegas pulang tanpa mengganggu ibu dan anak
Yang tengah merias wajah agar tampak cantik
Meski hanya di hadapan kamera
Aku mengendarai motor dengan lega
Sambil membayangkan sang anak akan bermimpi
Setelah melihat wajah ayahnya yang bercucur keringat
Setibanya di rumah, aku mendapatkan pesan yang lengking
Yang sulit dihentikan meski kutimang dalam pangkuan
Meski kubujuk dengan penuh rayuan
Pesan lengking itu berasal dari sang anak
Katanya, ayah tak kunjung datang via telepon
Meski telah menerima pesan rindu
Dari ibu yang menghapus rias dengan air mata
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.