Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mencintai Angin

ilustrasi sedang berdoa (pexels.com/pixabay)

Udara kosong bukan berarti hampa

Langit biru adalah atap kita

Meski kau jauh tak tersentuh di atas sana

Aku bisa merasakan hawa membawa senyummu senantiasa

 

Aku bukan mencintai harapan asa

Bukan juga berharap pada waktu belaka

Cintaku bahkan setegar karang

Tak usang walau badai menerjang

 

Sayang, baiklah kau di surga sana

Raga hanyalah badan

Kupastikan perasaanku takkan pernah hilang 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cappucinotea*
EditorCappucinotea*
Follow Us