Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mendung dan Kau

Pixabay.com/Free-Photos

Mendung menguasai langit pagi ini

Ada cahaya yang memuram

Begitupula hatimu, suram

Ada tangis yang kau tahan

 

Sinar sembunyi di sela-sela awan

Mencari sedikit ruang 

Begitupula hatimu

Sembunyi di celah-celah sajak

Mencari sedikit gelak

 

Pagi beranjak siang

Mendung enggan pulang

Begitupula hatimu

Enggan menghalang sendu

 

Siang beranjak sore

Mendung mengundang rintik

Begitupula hatimu

Sendu mengundang air

Air mata

 

Sore menjelma malam

Rintik menjelma hujan

Begitupula hatimu

Air mata menjelma tangis

 

Malam kian gulita

Hujan mereda

Tangis mendera

 

Gulita berganti fajar

Hujan telah beranjak

Tangis berganti isak

 

Fajar menjadi pagi

Pagi mengundang mendung

Mendung menguasai langit

 

Ada cahaya yang memuram

Ada isak yang kau tahan...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
erwanto
Editorerwanto
Follow Us