Realita berjalan menikung
Menyekap ekspektasi di sudut terkurung
Semesta turut pongah tertawa
Menyaksikan rencana berakhir wacana
Harapan kian mengempis
Bersama motivasi terpangkas habis
Beringsut mundur menyingkur alur
Menyesap pahit di ujung lebur
Peluh boleh luruh terjatuh
Membasuh perih dalam simpuh
Sepasang tangan berhak menengadah
Menyeduh harap menyibak gundah
Realita mungkin membentangkan batas
Namun kau tak dilarang menebas
Diiringi bait-bait permohonan
Melangitkan doa semoga terkabulkan