Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan (unsplash.com/Kinga Cichewicz)

Aku dengki
Kepada mereka yang senantiasa kau pilih
Padahal, ada aku yang selalu di sini
Menjamumu, layaknya permaisuri

Kau mungkin tak pernah mengamati
Namun, kuharap malam bercerita
Tentang tangisku bersama sepi
Merayapi jejakmu yang lenyap kembali

Masihkah kau ragu
Dengan kadar cintaku?
Tak jemu kukatakan
Semua tentang kamu,
Aku suka
Di antara seribu manusia,
Hanya kamu yang kupuja

'Ku tak ingin menjadi rintik memori
Ataupun pria pengunjung mimpi
Tak ingin berakhir memeluk bayangmu
Pun menjadi pria masa lalu

Namun, nyatanya mencintaimu
Bagaikan delusi, berujung imaji
Dan kamu seperti mimpi
Yang terlalu indah 'tuk kuraih

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team