[PUISI] Aku Masih Menunggumu di Balik Tirai

Masihku berada dalam ruang yang dahulu
tak niat beranjak
tak niat pergi meski sejenak.
Aku ketakutan.
Tabiat apa yang telah menjadi angan
sehingga angan
dan kenang tak lagi bersisa?
Lampu teater sudah padam
aku masih menunggumu
di sini
berada di permukaan lantai kayu
dingin
sedang waktu terus berlalu.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.