Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Menjadi Biasa

ilustrasi perempuan menikmati hidup (pexels.com/Simon Robben)
ilustrasi perempuan menikmati hidup (pexels.com/Simon Robben)

Kalau sempurna kau kejar hingga putus asa
Terpaku terus-menerus pada keberhasilan
Mau kau bawa ke mana jiwamu itu?
Jiwa yang haus sentuhan kasih sayang,
Meronta mencari pertolongan

Kalau terbaik kau nantikan setiap waktu
Bersikeras tanpa ampun meraihnya
Bukankah jelas bahwa sempurna hanya milik-Nya?
Bukankah kau tahu bahwa dirimu ada batasnya?
Lalu mengapa seegois itu?

Wahai manusia,
Biar kuingatkan,
Kau boleh usahakan semua kemampuan
Keluarkan semua kekuatan
Tapi tak usah depresi menanti nomor satu

Tak apa jadi biasa saja
Tidak menonjol, tidak mencolok,
Juga tidak terlihat di mata yang lain
Asal hati selalu tenang dan damai
Bukankah Tuhan selalu mengawasi?

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nur Tazkiyah Sejati
EditorNur Tazkiyah Sejati
Follow Us