[PUISI] Menjemput Pagi

Aku renungkan gelap
Ada cahaya yang malu untuk terlihat
Tak sanggup menanggung segala macam tatap
Meski dikagumi dan disenangi
Ia tetap ingin bersembunyi
Mengintip diam-diam agar mengerti
Penyakit apa yang dibawa insan masa kini
Bola kehidupan berputar
Lambat-lambat mendatangkan raja sejati
Tanpa belas kasih menyinari
Agar insan bangkit dari mimpi
Bergemul tak lagi sendiri
Pagi bumi, jawabnya
Nafasku di udara malam
Bisa aku jemput lagi?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.