[PUISI] Mental Pengecut

Kemarin kau berdiri bak seorang pemenang
Dengan tatapan mata tertuju sinis
Senyuman seorang durjana mencari mangsa
Menumbalkan yang tak bersalah
Di mana ekspresi sangar kemarin?
Di mana sifat licik membabi buta?
Apakah sudah hilang oleh semesta?
Atau sejatinya engkau sudah kalah?
Sebagaimana seorang bermental pengecut
Bahkan engkau tak mampu mengatasi kalut
Hanya mampu diam tersungut
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.