[PUISI] Menunggu dalam Kesunyian

Masih di sore hari
Bersama rumput hijau yang bergoyang
Dan cantiknya bunga mawar
Disertai bunyi jarum jam tangan yang tak pernah berhenti
Disini aku duduk
Dan melamun tiada arah
Menunggu sebuah jawaban yang telah ia janjikan tadi malam
Aku yakin, dia mustahil berbohong
Tiba-tiba matahari berjalan ke arah barat dan menatapku
Mungkin dia terheran-heran melihatku yang dari tadi diam disini
Aku menolehkan pandangan kepadanya sambil meninggalkan senyuman
Sebagai isyarat aku baik-baik saja
Aku masih menunggu dan terus menunggu disini
Hingga datanglah bulan menghampiriku
Sambil tersenyum sebagai isyarat kabar baik
Dan memang benar
Akhirnya dia datang
Meski dengan wujud yang berbeda
Aku peluk dia dengan erat
Sambil bermandikan darah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.