[PUISI] Menunggu hingga Bertemu

Waktu yang tak pernah mundur
Datang bersama takdir
Melihat langit berganti
Merasakan Bumi berotasi
Udara yang mulai muncul
Dingin menembus kulit
Bersama hangatnya doa-doa
Kupanjatkan semoga hari ini baik saja
Jam yang selalu kupakai
Berganti angka seiring perjalanan
Sepatu yang membungkus kaki
Perlahan basah karena genangan
Merasakan indahnya kota ini
Hangat di balik dinginnya kondisi
Suara wanita yang biasa kudengar dari gawai
Kini terdengar jelas menghampiri
Entah aku sedang bermimpi
Menunggu dan bertemu
Memenuhi beberapa janji
Berjumpa untuk meminta restu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.