[PUISI] Merelakan Kehilangan

Melepasmu, keharusan yang tak bisa kucegah
Terasa satir, namun bukan kuasaku
Kepergianmu, kehilangan yang mendalam
Pada jiwa, pada raga, dalam diamku
Mengikhlaskan, ibarat hembusan angin
Tak nampak, namun perlahan terasa
Menenangkan hilang yang tak kembali
Membawa yakin yang telah dinanti
Aku masih terkurung
Dalam kenangan dan rindu yang tak usai
Mencari jalan untuk kembali
Penuh harap pada ketiadaan
Tapi esok tetap akan datang, tanpa kompromi!
Bukan penyesalan yang ingin kuungkapkan
Bukan kepedihan yang ingin kugenggam
Hanya berbagi sedikit keikhlasan
Kini, namamu kusulam dalam doa
Kusisipkan diantara harapan
Perjumpaan yang akan datang
Dalam damai yang utuh, dalam abadi yang menunggu
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.