Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mimpi yang Rumit

ilustrasi seseorang menyodorkan pernak-pernik gelang di lengannya (pexels.com/@godisable-jacob)
ilustrasi seseorang menyodorkan pernak-pernik gelang di lengannya (pexels.com/@godisable-jacob)

Lihatlah pernak-pernik gelang unik 

Ketika aku berjalan jiwa bak menarik 

Mereka menatap sampai tak berkutik

Tawaku terdengar amat menggelitik

Tiba-tiba di jalanan lewat mobil antik

Segerombol mata berbinar itu berbalik

Hatiku gusar, dunia terlalu mengkilap

Mulut ingin berteriak, apa aku khilaf?

 

Segerombol kaki kompak menginjak

Mengajakku ikut, karena ada kue lezat

Aku menggelengkan kepala menolak 

Lengan ditarik paksa, membuat panik

Ku bergumam dalam hati amat berisik 

Apa mereka hendak akan menculik?

 

Kala mentari terik, mereka menjerit

Bukan sakit, tetapi kebahagiaan melejit

Tujuan kita akan ke mana, apa mudik?

Ke langit biru, di sana ada tempat asyik

Ku menjerit karena kulitku sakit dicubit 

Mimpi apa kau terlelap hingga magrib?

Belum sadar, diserang tanya mencabik 

Ku menjawab lirih, mimpi yang rumit

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sl Meea
EditorSl Meea
Follow Us