Malam ini Aku muram
karena bukan pagi, siang, atau sore yang selalu Kutunggu
sayangnya ini benar-benar malam.
Tak datang matahari yang biasanya menjernihkan pikiranKu
melancarkan aliran darah bekuKu
membatasi gerak imajinasi liarKu.
Ini malam dan Aku akan sangat egois
tak peduli berapa kali 'AKU' akan Ku ulang-ulang sepanjang malam
Inilah 'Aku' dan 'MilikKu'
tubuh, perasaan, persepsi, kemauan, kesadaran, batinKu sudah dirangsang!
aku biarkan ini liar, bergejolak saja.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Muram
ilustrasi seorang wanita (unsplash.com/Niko Tsviliov)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
EditorErnia Karina
Follow Us