Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Muslihat Cinta

ilustrasi seorang wanita menangis (pexels.com/Cottonbro)
ilustrasi seorang wanita menangis (pexels.com/Cottonbro)

Ia s'lalu berbagi kutipan kata mesra
Hingga dinding yang koyak luka itu terbuka
Wajah nan murung kembali berhiaskan permata
Buku jua pena siap menuliskan lanjutan cerita

Sedang kupercaya itulah jalinan asmara
Sampai buta dibuatnya mata hati juga telinga
Takdir yang menjagaku berkata sebaliknya
Ia yang bersamamu kali ini, tak akan jauh beda

Aku menginginkan sejatinya cinta
Tetapi yang datang tak pernah jelas niatnya
Mereka memujaku untuk obsesinya belaka
Atau hanya benda-benda mati yang ayah ibu punya

Tak begitu kentara muslihatnya
Mungkin juga diinginkannya gelar ningrat keluarga
Demikian, nazar dalam dada tak akan sirna
'Tuk merawat keluhuran cinta dari setiap tipu daya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Chalimatus Sa'diyah
EditorChalimatus Sa'diyah
Follow Us