[PUISI] Tentang Batas Manusia

Tak selamanya melempar senyuman
Kadang, kita pun diselimuti kesedihan
Atau kepedihan
Bahkan, amarah yang membakar ketenangan
Kita juga tak dapat selalu berdiri
Kadang perlu untuk bermain di alam mimpi
Tanpa keresahan yang mendistraksi
Hanya ada khayal yang membawa terbang nurani
Jasad pun kadang berada di titik tak afiat
Memaksa kita untuk berehat
Menjauh akurat
Dari semua hal yang mengundang debat
Ini tentang batas manusia
Yang tak dapat disangkal eksistensinya
Tak ada yang mampu melepasnya
Sebab, kita memang tak pernah sempurna
Kini, tugas kita adalah menyadari
Menerima tanpa menggugat pada Ilahi
Bukankah dengan begini,
Kita akan tahu bahwa status kita hanya abdi?
Februari 2022
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.