Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Nihilis Sejati

ilustrasi kesedihan (pexels.com/Jonathan Mendoza)
ilustrasi kesedihan (pexels.com/Jonathan Mendoza)

Dulu kau melayangkan asa
Namun kini hilang tak tersisa
Terjerumus ke dalam bayang-bayang utopia
Walau masih teramat jauh tak terhingga

Masihkah kau berhalusinasi
Bila momen-momen hidupmu jatuh tak berarti
Mungkin kau bersyukur telah menerima diri
Walau tak sadar menjadi sosok nihilis sejati

Kau mesti menyadari
Atas apa pun yang telah terjadi
Karena dunia senantiasa berevolusi
Walau tak sekejap, kau masih dapat mengubah diri

Menata hidup adalah pilihan
Walau jiwamu dipenuhi keresahan
Naik dan turunnya adalah keindahan
Bagaikan siklus mentari yang setiap hari kau saksikan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Abay Asyamar
EditorAbay Asyamar
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Jam Pasir di Gurun Pasir

30 Des 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi robekan kertas tercecer

[PUISI] Robekan Memori

28 Des 2025, 21:07 WIBFiction
ilustrasi bayangan seorang perempuan

[PUISI] Ruang Kenangan

28 Des 2025, 16:48 WIBFiction
siluet seekor burung dengan latar langit senja sore hari

[PUISI] Langit Bercerita

28 Des 2025, 07:48 WIBFiction
ilustrasi ibu dan anak berpelukan

[PUISI] Ibu Cahaya Jiwaku

27 Des 2025, 05:15 WIBFiction