[PUISI] Nirmala Kelabu

Di kala sang malam mulai menjemu
Menanti ufuk fajar menerangi nirmala kelabu
Tapi cahayanya kian membiru
Melewati barisan kenangan masa lalu
Muak sudah dihujani petaka rindu
Tidak berkesudahan menahan tangis pilu
Sesaknya melebihi kilauan sembilu
Meraung memastikan diri tidak tersipu
Dan terasa senjanya diulur waktu
Meninggalkan kekosongan di pelupuk aru
Biang ketidakadilan bermurai paru
Dipastikan kehangatan yang rancu
Dibantu pihak yang mendongeng seru
Melawan kesedihan tertandingi kelu
Kendati mengusap dalih yang membeku
Hangatnya kicauan berbubuh daku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.