Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Paras yang Tak Semanis Buah Manggis

ilustrasi perempuan menangis dan terluka (pexels.com/Mart Production)
ilustrasi perempuan menangis dan terluka (pexels.com/Mart Production)

Mengapa kau terdiam dengan

tindakan bengis yang menyerupai

binatang?

Mengapa kau terjatuh dengan

kata-kata yang tak berperasaan?

Yang kau terima teramat keji dari

insan yang tak bertuhan


Kau tak perlu cemas

Harga dirimu yang dirampas

Sudah diwakilkan para penggemar

yang sedang berkemas

Meninggalkan idola yang hilang

masa keemasannya

 

Pandangilah dirimu di cermin

Lihatlah parasmu yang babak belur

Usai gugur dalam bertempur

Semilir angin yang menyejukkan

Tak sesejuk ujaran kebencian

dari jiwa yang dirasuki setan

 

Dia tak bisa lagi melukai

Tubuhmu yang lusuh bak tak bergizi

Dia tak bisa lagi mengatakan

Parasmu tak semanis buah manggis

Pelaku diringkus oleh kepolisian 

Disaksikan oleh para korban

Ditatap sadis tersangka menangis

 

Tataplah matanya

Biarkan dia terkesima

Memandangi eloknya

hatimu yang bijaksana

Terpancar di rona wajahmu yang

sederhana

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sl Meea
EditorSl Meea
Follow Us