Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Pencurian Mimpi

Jendela kamar malam hari (Unsplash.com/Ondrej Supitar)

Ayo pergi bersamaku, menjelajah malam sampai datang pagi

Menyambut matahari terbit dengan sorakan paling riuh

Merayakan proyek kriminal pertamaku

Semua perlengkapan sudah kusiapkan mandiri

Kamu hanya tinggal ikut dan mengawasi agar proyek ini sukses besar

Lihat, bapak itu lagi-lagi bermimpi jadi astronaut

Ibu di sampingnya juga lagi-lagi bermimpi jadi penari balet

Ayo kita tertawakan mereka keras-keras

Tapi jangan sampai mereka terbangun, ya

Nanti mereka yang akan keras-keras menangis

Lihat, putra mereka sedang bermimpi menjadi koki kapal pesiar

Aku ingin mencuri mimpi si bapak

Tapi mimpi si bapak sudah tercuri oleh dirinya sendiri

Tidak pernah mengerjakan tugas saat sekolah kok bermimpi jadi astronaut

Aku ingin mencuri mimpi si anak tapi ia masih terlalu kecil

Tapi mimpinya juga sudah dicuri oleh bapaknya sendiri

Bapaknya pernah bilang pada si Ibu, anak laki-laki tidak boleh masuk ke dapur

Ayo pergi, kita cari rumah lain

Rumah dengan penghuni yang lebih ramai

Jadi kita bisa pilih mimpi mana yang akan kita curi

Tanpa berpikir mimpi mereka sudah dicuri duluan oleh saudaranya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Winda Putri
EditorWinda Putri
Follow Us