Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Penyebab Aku Menderita

Ilustrasi orang menderita (pexels.com/Alex Green)

Aku terlalu menderita
Aku merasa nelangsa
Aku bingung, gundah tiada terkira
Hatiku bagai terbang di angkasa

Mengambang karena tak ada pijakan
Hatiku terlalu gelap untuk melihat
Dindingnya terlalu tebal untuk dapat menerima cahaya
Suramnya hatiku, membuat bingungnya diriku

Kucoba untuk mencari pelita dalam diri
Supaya bisa menerangi hati
Namun pelita itu tidak ada sama sekali
Kucoba menyalakan pelita sendiri

Akan tetapi selalu saja mati
Aku bingung, tapi tekadku tak pernah mati
Pelita abadi terus kucari
Hingga kumenemukan sebuah kunci

Untuk menyalakan pelita diri
Haruslah mengenal diri
Aku sadar, penyebab penderitaanku selama ini
Karena aku tak mengenali diriku sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
M Farouq Al Ghoribi
EditorM Farouq Al Ghoribi
Follow Us